Jumat, 02 April 2010

Ilmu Pelayaran Datar

GLOBAL MARITIME DISTRESS AND SAFETY SYSTEM (GMDSS) SISTIM KOMUNIKASI MARABAHAYA DAN KESELAMATAN MARITIM GLOBAL



DASAR PERATURAN DAN KONVENSI INTERNASIONAL

1.SOLAS 1974 Amandemen 1988/1992
2.STCW 1978 Amandemen 1995
3.RADIO REGULATION (I.T.U)
4.I.T.Cs (I.T.U)



PENDAHULUAN

1).Komunikasi maritim masih menggunakan peralatan konvensional sedangkan tehnologi komunikasi di darat telah menggunakan teknologi yang canggih
2).SOLAS 1974 amandemen 1988. Bab IV: Radio Commmunications (sebelumnya: Radio Telegraphy and Radio Telephony
3).SOLAS 1974: amandemen 1992 (NAVTEX dan PORTABLE VHF)
4).GMDSS memperkenalkan kelebihan-kelebihan dalam berkomunikasi

Kelebihan GMDSS
Panggilan marabahaya dapat dilakukan lebih cepat dan lebih mudah.
Operasi SAR lebih efektif
Adanya pencegahan kesalahan pancaran Marabahaya
Panggilan marabahaya langsung ke RCC
Peralatan di kapal sesuai dengan wilayah dimana kapal berlayar.

Fungsi komunikasi

FUNGSI KOMUNIKASI DALAM GMDSS
Setiap kapal harus mampu untuk:

1.Mengirim berita marabahaya dengan menggunakan sedikitnya 2 alat yang berbeda dalam waktu bersamaan
2.Mengirim dan menerima berita marabahaya dari kapal ke kapal
3.Menerima panggilan berita marabahaya dari Stasion Radio pantai
4.Mengirim dan menerima komunikasi SAR
5.Mengirim dan menerima komunikasi di tempat musibah
6.Mengirim dan menerima tanda penentu posisi
7.Menerima Berita Keselamatan Maritim
8.Mengirim dan menerima komunikasi umum dari jaringan komunikasi di darat
9.Mengirim dan menerima Komunikasi ‘Bridge to Bridge’

SOLAS 1974/1988



SEA AREA DALAM GMDSS
SEA AREA A1: VHF + DSC
SEA AREA A2: MF + DSC
SEA AREA A3: INMARSAT C/A
SEA AREA A4: HF + DSC + TLX

PERSYARATAN PERAWATAN PERALATAN
Duplikasi peralatan
Perawatan di kapal
Perawatan di darat

SUB SISTIM DALAM GMDSS

DSC (Digital Selective Call)
EPIRB (Emergency Position Indicating Radio Beacon)
SART (Search And Rescue radar Transponder)
NAVTEX (Navigational Telex)
PORTABLE VHF



SUMBER TENAGA UNTUK RADIO

PERATURAN 13 SOLAS 1974 Amandemen 1988
Penempatan baterey di kapal
Dasar-dasar penyambungan baterey
Jenis baterey
U P S
Bekerja dengan baterey
Perawatan baterey
Pengisian ulang batery

ANTENNA RADIO DI KAPAL



Gelombang Radio
Panjang antena dan
‘Antenna-Tuner’
Spectrum Frequensi
Ionosphere (Lapisan D,E & F)
Propagasi (VHF, MF & HF)
Komunikasi Simplex & Duplex
Antenna INMARSAT
Perawatan antena di kapal

PERATURAN DAN PROSEDUR KOMUNIKASI

Lisesnsi radio,
Survey radio dan sertifikasi,
Pengoperasian radio dan sertifikat operator radio,
Observance of secrecy,
Prioritas utama pada panggilan distress,
Tes pancaran radio,
Buku harian radio,
Prosedur panggilan teleponi,
Traffic List

DISTRSS SIGNAL DAN DISTRESS TRAFFIC

Aturan umum: Berita marabahaya ditempatkan pada prioritas utama dalam komunikasi
Alarm Signal: MAYDAY
Panggilan Marabahaya: Dengan telephony atau DSC
Komunikasi marabahaya: selalu diawali dengan kata MAYDAY me-reley berita bahaya, imposing silence: menghindari adanya gangguan pancaran marabahaya

PANCARAN BERITA SEGERA (URGENCY)

DEFINISI: adanya sinyal pancaran segera, artinya sebuah stasion memiliki berita sangat penting yang harus segera di pancarkan, yang berkaitan dengan keselamatan sebuah kapal, pesawat, atau alat angkut lainnya, atau keselamatan orang / jiwa manusia.

SINYAL : PAN-PAN
PANGGILAN: PAN-PAN 3X

PANCARAN BERITA KESELAMATAN (SAFETY)

DEFINISI: menunjukkan bahwa suatu stasion memiliki berita penting tentang peringatan navigasi atau peringatan tentang cuaca.
Sinyal: SECURITE
Panggilan: SECURITE 3X
Jenis berita keselamatan dibagi dalam 3 kategori: 1. Sangat penting (Vital), 2. penting (important), 3. biasa (routine)
Sinyal berita navigasi (untuk berita vital) selama 15 detik - 2200Hz 250 m.sec. interval 250 m.sec.

DIGITAL SELECTIVE CALL (DSC)



Untuk memanggil:
Kapal-kapal tertentu (selective)
Stasion pantai tertentu (selective)
Kelompok kapal-kapal (group/area)
Semua kapal (All Ships)
DSC dapat digunakan :
Dari kapal ke darat
Dsri darat ke kapal
Dari kapal ke kapal
Class of Emission: F1B
DSC-VHF : CHANNEL 70 (35 mil)
DSC-MF/HF

Stabilitas Dan Bangunan KapaL

Gaya dan Momen (Forces and Moment)

Gaya (Forces = F) : dorongan/tarikan yang dikenakan pada sebuah benda.
Momen (Moment of Forces = M): gerakan yang ditimbulkan oleh adanya 2 gaya atau lebih pada suatu benda
Momen Kopel : Gerakan memutar dari suatu benda yang disebabkan oleh adanya 2 gaya pada benda tersebut tidak pada satu titik, dengan arah yang berlawanan
Momen Inersia (Moment of Innertia = I): adalah momen yang ditimbulkan dari dalam suatu benda (massa) yang besaarnya tergantung dari besaran massa suatu benda (volume) berkaitan dengan gravitasi bumi..

Gaya, Resultan, dan Momen Kopel:

Hal yang perlu diketahui tentang gaya:
Besar/kekuatan gaya tersebut
Arah gaya bekerja
Titik dimana gaya tersebut

Resultante (Resultant of Forces): terjadi bila 2 buah gaya atau lebih bekerja pada suatu benda dengan arah yang berbeda

Momen Kopel:
Terjadi apabila 2 gaya bekerja pada satu benda dengan arah berlawanan dan bukan dari satu titik (d=lengan/arm)

Massa dan Berat (Mass & Weight)

Massa = ukuran dasar dari sebuah benda (padat/cair/gas) berkaitan dengan kepadatan (kerapatan molekul) benda tersebut. Satuannya ‘gram’, ‘kg’ atau ‘ton’
Berat = gaya yang bekerja pada suatu benda oleh adanya gravitasi bumi. Satuannya Newton (N) atau kilo-Newton (kN)
Berat = Massa x gravitasi

Densiti dan Berat Jenis (Density & Specific Gravity)

Densiti: massa per unit volume
Contoh: Air tawar (FW) = 1.000 kg/m3
Air Laut (SW) = 1.025 kg/m3
Berat Jenis (BJ) = Relatif Densiti, yaitu perbandingan antara densiti suatu benda dengan densiti dari air tawar yang sama volumenya
Misalnya Air-raksa, densitinya = 13.600 kg/m3. densiti Air tawar = 1.000 kg/m3.
Jadi: BJ air-raksa = 13.600/1.000 = 13,6